Jumat, 06 September 2013 Di 00.49 Diposting oleh Unknown 0 Comments


Rencana Pemprov DKI Jakarta membangun Giant sea Wall atau tanggul raksasa di laut Jakarta segera terealisasi. Bahkan, pada tahun depan dijadwalkan groun breaking atau peletakan batu pertama mega proyek tersebut akan dilakukan. Untuk itu, berbagai persiapan juga terus dimatangkan dan dirampungkan.

Direktur Jendral Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Muhammad Hasan mengatakan, pihaknya telah membahas persoalan banjir di ibu kota dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Terlebiih, saat ini sudah mendekati musim penghujan, sehingga baik pemerintah pusat maupun Pemprov DKI dituntut siap mengantisipasi datangnya musim penghujan.

"Kita bicarakan program-program penanggulangan banjir di Jakarta. Apalagi sudah mendekati musim hujan berikutnya. Yang kedua, kita juga membahas masalah perencanaan ke depan untuk membangun giant sea wall," ujar Hasan, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (6/9).

Dikatakan Hasan, pembangunan tanggul raksasa akan dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama, akan terlebih dahulu dibangun tanggul bagian dalam. "Pertama kita akan ground breaking tahun depan. Untuk tahap pertama dibangun tanggul bagian dalam," katanya.

Sementara untuk penanganan banjir lainnya, seperti pembuatan sodetan dan normalisasi Kali Ciliwung juga terus dilakukan. Permasalahan di bottle neck menjadi fokus untuk segera diselesaikan. "Yang jadi masalah itu masih ada persoalan pembebasan lahan. Jadi akan kita fokuskan ke tempat-tempat itu," ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menambahkan, dirinya telah mendesak agar pembangunan giant sea wall dipercepat. Kamudian permbagian kerja antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat juga harus diperjelas dalam pembangunan proyek ini. "Tadi konsentrasi untuk giant sea wall. Saya minta agar dimajukan pelaksanaanya. Kemudian pembagian tanggung jawabnya. Kalau sudah jelas langsung kerja kebut-kebutan," tegas Jokowi.

Dikatakan Jokowi, pembangunan giant sea wall harus segera dipercepat, sebab level air laut semakin tinggi. Selain itu, dengan pembangunan tanggul raksasa diharapkan bisa menambah pasokan air baku untuk wilayah ibu kota. "Ya inginnya semua cepat. Kita kejar-kejaran, karena level air laut itu semakin tinggi. Air baku di sini juga kurang dan air baku di bawah tanah juga smakin turun setiap tahun," katanya.

Saat ini, sambung Jokowi, rencana pembangunan tanggul raksasa masih dalam tahap pembuatan desain. Diharapkan desainya bisa segera rampung sehingga dapat segera dibangun. "Sekarang masih dalam proses desain, belum rampung. Tapi tahun depan kita mulai," tandasnya.

0 Responses so far.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.